Alun-alun Bandung, Wajah yang Selalu Berubah

Alun-alun Bandung, Wajah yang Selalu Berubah




SEOLAH tidak pernah mendapatkan bentuk sempurnanya, wajah Alun-alun Bandung selalu berubah. Bahkan terdapat anekdot bahwa setiap kali Bandung memiliki wali kota baru, maka wajah alun-alun pun akan berubah.
Penataan Alun-alun Bandung memang sudah sejak dulu dilakukan. Sayangnya, segala yang pernah menjadi ciri khas sudah banyak yang hilang, tinggal kenangan.
Pada masa Hindia Belanda, keempat sisi alun-alun dipagari deretan pohon beringin yang menjadi
ikon alun-alun saat itu. Di sekeliling beringin tersebut diberi pagar, sehingga orang-orang menyebutnya weringin kurung atau beringin berpagar.
Di tengah-tengah alun-alun ada pula sepasang beringin. Salah satunya ditanam pada 1 Mei 1909, bertepatan dengan kelahiran Putri Juliana, anak Ratu Wilhelmina.
Pasca kemerdekaan, Alun-alun Bandung terus dipercantik. Pada dekade 1950 hingga 1960 berbagai jenis bunga ditanami di sana. Dipasang pula kolam air mancur tahun 1973 yang sempat menjadi ikon Alun-alun Bandung selama puluhan tahun.selanjutnya

Komentar